SENI TERBANG
SENI TEREBANG
Seni terebang
merupakan salah satu bentuk seni Islami yang tumbuh dan berkembang hampir di
seluruh Nusantara, bentuk pertunjukanya merupakan perpaduan antara seni olah
vokal, tabuhan beberapa buah instrumen Terebang,
dan seni gerak tari. Di daerah Jawa Barat, seni Terebang dapat ditemukan hampir di setiap kabupaten, salah satunya
adalah di kabupaten Bandung tepatnya di Kecamatan Ibun dan di Kecamatan
Majalaya. Seni Terebang khususnya di
Kecamatan Ibun terdapat di Kampung Koang Desa Mekarwangi Kecamatan Ibun
Kabupaten Bandung, keberadaanya telah ada sejak abad ke-19 yang dibawa oleh Aki
Hari dari Garut, tepatnya daerah Tarogong Kampung Cidadali.
Secara umum pertunjukan seni Terebang dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu bagian inti dan
bagian hiburan. Bagian inti berupa lantunan sholawat Nabi yang diiringi oleh
tabuhan beberapa buah Rebana. Lagu sholawat biasanya diambil dari kitab
Barzanji hanya ada 12 lagu yang hampir selalu dibawakan, antara lain Assalam, Tjamaal Husnu, Bisyahri,
dan lain-lain. Pada bagian ini sajiannya hanya terdiri atas vokal dan instrumen
saja, dengan kata lain, tidak diperbolehkan ada yang menari.
Sama halnya dengan bagian inti, pada bagian
hiburan juga terdiri atas vokal dan iringan beberapa buah instrumen Terebang. Hanya saja pada bagian ini
vokal yang dibawakan seluruhnya menggunakan bahasa daerah sunda. Jumlah lagunya
sekitar 12 buah lagu, diantaranya Ayun bangbang, Sulton,Widadari,
dan sebagainya. Jumlah instrumen yang dipergunakan
dalam seni Terebang khususnya di
Kecamatan Ibun dan Kecamatan Majalaya, terdiri atas 4 buah Terebang (Rebana) besar, ditambah 1 buah dogdog (tingtit), namun pengaruh semakin
berkembangnya teknologi di zaman sekarang alat instrumen seni terebang juga ikut kebawa arus
globalisasi seperti ditambahkannya alat keyboard dan bass. Ada juga yang
menambahkan alat instrumen seni Terebang seperti
kendang, kacapi, dan tarompet, dan ditambahkan juru sinden.
Seni Terebang
ini umumnya di sajikan dalam acara/resepsi perkawinan,khitanan, kelahiran
bayi, hari kemerdekaan, dan acara keagamaan. Seni Terebang juga memiliki kekuatan-kekuatan spiritual dan mistis,
karena itu sering sekali dipakai pula di dalam upacara ngaruwat, misalnya
ngaruwat anak, ngaruwat rumah, dan lain sebagainya. Salah satu persyaratan yang
selalu diadakan dalam pertunjukan seni Terebang
atau acara-acara tradisi lainnya adalah sesajen. Sesajen biasanya
disediakan oleh yang punya hajat (pengundang) di dalamnya meliputi buah-buahan, minuman,
bunga, makanan, dan kemenyan, dan lainnya. Sebagai gambaran dibawah ini saya
akan sebutkan jenisnya, antara lain:
1) Seupaheun
a2)Seureuh
b3) Apu
cc) Gambir
a Jambe
2)
Rokok
aa)
Cerutu
bb)
Bako
tampang+daun kawung
cc) Gudang
garam beureum
3)
Minyak
wangi
aa)
Air
mata duyung
bb)
Zafaron
cc)
Misik
dan lain lain
4)
Air
kopi
aa)
Kopi
manis
bb)
Kopi
pait
5)
Air
susu
6)
Kelapa
muda
aa)
Kelapa
ijo
bb)
Kelapa
merah
cc)
Kelapa
kuning
7) Air kembang yaitu air
dicampur dengan bunga-bungaan
8) Rampe
9)
Beras+telor
ayam kampung
10)
Buah-buahan
11)
Kendi+daun
hanjuang
12)
Parupuyan
(tempat membakar kemenyan yang ada bara apinya).
(Referensi : skripsi Seni Terebang Pusaka
Walahir di Kampung Koang Desa Mekarwangi Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Ecep
Cuarsa,2010 , X, dan 110 halaman)
penulis
Nama : wawa
Komentar
Posting Komentar